semua orang pasti memiliki kekaguman sekaligus ketidaktahuan saat melihat
langit dengan hamparan awan yang beragam bentuk dan warna. Pada beberapa awan, seringkali kita melihat bentuk bawahnya
yang relatif rata sementara bagian atasnya bergumpal-gumpal. Nah, mengapa
bisa terjadi seperti itu?
Nah berikut penjelasan singkatnya dalam ilmu fisika
Awan sebenarnya uap air yang mengembun menjadi titik-titik air. Panas dari matahari akan menyebabkan air di laut, sungai dan danau menguap. Uap air yang hangat tersebut akan bergerak naik keatas, dan saat uap tersebut naik, uap air mulai menjadi dingin. Hasilnya, uap air tersebut mulai berkondensasi membentuk kembali
butiran-butiran air. Kumpulan dari butiran-butiran air dilangit tersebut
yang kita kenal sebagai awan. Butiran-butiran air yang makin lama makin membesar akhirnya akan
jatuh kembali ke bumi sebagai hujan. Kadangkala, suhu udara yang terlalu
dingin membuat butiran-butiran air tersebut membeku membentuk es dan
jatuh kembali ke bumi sebagai salju.
Bentuk
awan sangat tergantung pada bagaimana ia terbentuk. Ada awan berbentuk
agak datar (awan stratus). Awan ini terbentuk oleh udara yang naik dari
kaki bukit atau gunung secara perlahan. Sisi awan biasanya agak kabur.
Awan ini kadang bisa berbentuk oval karena pengaruh angin ketika awan
naik.
Pada saat udara naik agak cepat, terbentuklah awan bergumpal-gumpal (awan kumulus). Akibat cepatnya udara naik, sisi awan ini agak tajam (tid ak kabur). Awan kumulus bisa menyerupai berbagai benda, hewan, wajah orang dsb.
0 komentar:
Posting Komentar