Pada musim hujan, ketika terjadi petir
biasanya terdengar bunyi guntur. Terkadang bunyi guntur menggetarkan
kaca jendela, rumah atau benda apapun. Apakah Anda pernah mengalami hal
ini ? Kenyataannya bukan hanya bunyi guntur yang menggetarkan kaca
jendela, bunyi musik dari speaker bass juga bisa menggetarkan kaca
jendela atau rumah! Mengapa bunyi bisa menggetarkan jendela, rumah atau
benda lainnya ?
Anda mungkin pernah belajar bahwa setiap
benda tersusun dari atom atau molekul. Atom atau molekul penyusun benda
padat selalu bergetar. Jika atom penyusun benda padat selalu bergetar,
mengapa benda padat di sekitar kita, misalnya batu, kaca, besi, tidak
terlihat bergetar ? Hal ini dikarenakan amplitudo getarannya sangat
kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata. Demikian juga dengan
tembok atau benda lainnya.
Apakah Anda
pernah bermain ayunan ? Setelah duduk di atas ayunan, Anda didorong maju
lalu ayunan dan Anda bergerak maju mundur. Agar tetap bergerak maka
Anda dan ayunan harus selalu didorong. Jika ayunan bergerak mundur
tetapi arah dorongan maju maka gerakan ayunan menjadi tidak teratur.
Agar gerakan ayunan teratur maka dorongan harus seirama dengan gerak
ayunan tersebut.
Bayangkan atom dan molekul penyusun kaca
jendela seperti ayunan yang sedang bergerak maju mundur. Agar amplitudo
getaran atom dan molekul semakin besar dan teratur maka harus ada gaya
dorong yang seirama dengan getaran atom dan molekul tersebut.
Bunyi merupakan gelombang yang bergerak melalui suatu medium. Ketika terjadi petir, gelombang bunyi
guntur mulai bergerak dari tempat terjadinya petir ke segala arah
melalui medium udara. Atom dan molekul udara yang dilalui oleh gelombang
bunyi guntur, bergerak maju mundur. Ketika gelombang bunyi guntur tiba
pada kaca jendela atau rumah, gerakan maju mundur atom dan molekul udara
mendorong atom dan molekul kaca jendela dan rumah yang juga sedang
bergetar. Seperti pada permainan ayunan, dorongan atom dan molekul udara
seirama dengan getaran
atom dan molekul kaca sehingga amplitudo getarannya semakin besar dan
dapat diamati. Dengan kata lain, frekuensi gelombang bunyi guntur sama
dengan frekuensi alami getaran atom dan molekul kaca jendela atau benda
apapun yang ikut bergetar.
Ikut bergetarnya kaca jendela atau rumah ketika ada bunyi guntur
merupakan contoh resonansi yang terjadi dalam kehidupan kita
sehari-hari. Resonansi juga bisa dialami oleh garputala. Jika ada dua
garputala yang mempunyai frekuensi sama, maka ketika salah satu
garputala digetarkan, garputala lainnya yang pada mulanya diam juga ikut
bergetar. Garputala yang pada mulanya diam digetarkan oleh atom dan
molekul udara yang dilalui oleh gelombang bunyi yang berasal dari
garputala yang lebih dahulu bergetar
0 komentar:
Posting Komentar