Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang. Menurut satuan SI, besaran panjang dinyatakan dalam meter. Satu meter sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon. Besaran panjang diukur dengan menggunakan mistar , stikmeter (meteran gulung), jangka sorong, dan mikrometer skrup. Adapun ketelitian dari masing masing alat tersebut adalah sebagai berikut :
- Mistar (ruler) memiliki ketelitian 1 mm
- stikmeter (measuring tape) memiliki ketelitian 1 mm
- Jangka sorong (Vernier Calipers) ketelitiannya 0,1 mm
- Mikrometer Skrup (micrometer screw gauge) ketelitiannya 0,01 mm
-
Mistar (Penggaris)
Mistar/penggaris
berskala terkecil 1 mm mempunyai ketelitian 0,5 mm. Ketelitian
pengukuran menggunakan mistar/penggaris adalah setengah nilai skala
terkecilnya.
Dalam
setiap pengukuran dengan menggunakan mistar, usahakan kedudukan
pengamat (mata) tegak lurus dengan skala yang akan diukur. Hal ini untuk
menghindari kesalahan penglihatan (paralaks). Paralaks yaitu kesalahan yang terjadi saat membaca skala suatu alat ukur karena kedudukan mata pengamat tidak tepat.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah
alat yang digunakan untuk mengukur panjang, tebal, kedalaman lubang,
dan diameter luar maupun diameter dalam suatu benda dengan batas
ketelitian 0,1 mm.
Jangka sorong mempunyai dua rahang, yaitu rahang
tetap dan rahang sorong. Pada rahang tetap dilengkapi dengan skala
utama, sedangkan pada rahang sorong terdapat skala nonius atau skala
vernier. Skala nonius mempunyai panjang 9 mm yang terbagi menjadi 10
skala dengan tingkat ketelitian 0,1 mm.
Hasil pengukuran
menggunakan jangka sorong berdasarkan angka pada skala utama ditambah
angka pada skala nonius yang dihitung dari 0 sampai dengan garis skala
nonius yang berimpit dengan garis skala utama.
Contoh:
Gambar (a) menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan gambar (b) menunjukkan skala jangka sorong. |
Panjang benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar (b).
Pada gambar di atas skala utama (sku) 62 skala dan skala nonius (skn) 4
skala. Sehingga dapat diketahui panjang benda yang diukur dengan cara
berikut:
Panjang benda = sku . 1 mm + skn . 0,1 mm
= 62 . 1 mm + 4 . 0,1 mm
= 62 mm + 0,4 mm
= 62,4 mm
3. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup
merupakan alat ukur ketebalan benda yang relatif tipis, misalnya kertas,
seng, dan karbon. Pada mikrometer sekrup terdapat dua macam skala,
yaitu skala tetap dan skala putar (nonius).
a) Skala tetap (skala utama)
Skala tetap terbagi
dalam satuan milimeter (mm). Skala ini terdapat pada laras dan terbagi
menjadi dua skala, yaitu skala atas dan skala bawah.
b) Skala putar (skala nonius)
Skala putar terdapat
pada besi penutup laras yang dapat berputar dan dapat bergeser ke depan
atau ke belakang. Skala ini terbagi menjadi 50 skala atau bagian ruas
yang sama. Satu putaran pada skala ini menyebabkan skala utama bergeser
0,5 mm. Jadi, satu skala pada skala putar mempunyai ukuran (1/50)*0,5mm
=0,01mm. Nilai 0,01mm merupakan batas ketelitian mikrometer sekrup.
Contoh:
Pada mikrometer sekrup di atas, ditunjukkan bahwa sku = 9 skala dan skn =
43 skala, maka panjang benda yang diukur dapat ditentukan dengan cara
sebagai berikut:
Panjang benda = (sku . 0,5 + skn . 0,01) mm
= (9 . 0,5 + 43 . 0,01) mm
= (4,5 + 0,43) mm
= 4,93 mm
= 4,93 mm
0 komentar:
Posting Komentar